Love Do [Part 10]

"Dewa'..come on..main lu nggak bagus banget hari ini..biasanya fade away dan hook elu dominan di tiap latihan..hari ini lu biasa banget,seperti orang yang baru ngerti teknik main..hari ini lu minus.."coach menegur Dewa saat break latihan.
Dewa hanya mengangguk pelan seraya menyeka keringatnya.

Setelah beres latihan Dewa memutuskan langsung pulang tanpa menunggu Keiko. Hari ini ia benar-benar kesal dengan tingkah Keiko tadi siang. Entah karena balas dendam dikerjain subuh-subuh hunting foto atau kah balas dendam membuatnya cemburu lagi.Sungguh tidak adil,sudah kak Tomi, sekarang Bondan. Dewa menghela nafasnya.

Sesampai dirumah Dewa disambut dengan suara piano yang tak enak didengar,ternyata Lulu sedang latihan.
Dewa lalu menghampiri Lulu.
"..kacau Lulu..kacau..berenti aja mainnya dek.."
Lulu manyun.
"susah banget kak not baloknya,padahal bentar sore kak Keiko minta Lulu mainkan lagu ini.."
Dewa diam dan langsung duduk di sebelah Lulu.
"jam berapa les pianonya..?"
",,jam 5 sore..nggak lama lagi.." Lulu nampak khawatir.
"udah,hari ini nggak usah les dulu..Keiko nya lagi banyak urusan,hari ini dia sibuk..."
"oh ya..??..kakak tau darimana..??"
"tadi kan kakak bareng sama dia disekolah,pesan nya gitu,hari ini dia sibuk jadi nggak bisa ngajar..kamu libur hari ini.." Dewa berbohong.
Wajah Lulu tak sekusut tadi..kini senyum lebar terpancar diwajahnya.
"horeee.." reaksinya
"..tapi Lulu mau latihan lagi ahh,biar makin bagus..hari ini Lulu mau maksimalkan latihannya.."
Senyum pahit kini terlihat diwajah Dewa,...satu, karena niatnya membuat Lulu ikutan kesal pada Keiko gagal dan kedua,adiknya yang masih kelas 6 SD ini sudah pintar bilang "maksimalkan"..ck..ck..Lulu autis nih..batin Dewa dan menuju kamarnya secepat mungkin sebelum latihan amburadul Lulu dimulai.
---------------------------------------

"Kei..kok belum mandi sayang..??ini udah mau maghrib loh.." Pak Dibyo menegur Keiko yang tengah bermain piano. Keiko melirik jam dinding dan seketika berhenti.
"..Lulu kok belum muncul ya..??" ujar Keiko seraya bangun dan berjalan kearah ruang tengah. Mengangkat gagang telepon rumahnya dan memencet beberapa angka disana.
"..Assalamualaikum..mbok,Keiko nih.."
"..waalaikum salam,iya mbak Kei..ada apa..??"
"..mbok,Lulu nya kok nggak datang kesini buat les piano yah..?"
"..loh..tadi kata non Lulu les nya hari ini libur,mbak.."
"..ha..??" Keiko terkejut."..siapa yang bilang..?"
"..non Lulu nya..."
"..e..ehh..kalau Lulu nya ada tolong bilang Kei mau bicara,mbok.."
"..ohh,ada kok non..sebentar mbok panggilin.."
Keiko mengernyitkan dahinya.
"..kak Keikooooo.." suara cempreng Lulu tak lama muncul diseberang.
"..halo sayang..kenapa nggak datang buat les piano..?"
"..loh,katanya Lulu hari ini libur.."
"..ha..??..enggak kok,Lulu harusnya hari ini masuk..apa Lulu susah baca not balok yang kakak tugaskan kemarin?,makanya nggak mau masuk hari ini..?"
Lulu terdiam.
"..halo.."
"..kak Dewa bilang kalau kak Keiko hari ini sibuk,jadi les nya libur.." Lulu mulai merajuk.
Sudah gue duga..ini pasti kerjaan Dewa sableng itu,batin Keiko seraya menghela nafas.
"..ya sudah nggak papa..karena jam les nya sudah mau habis juga,jadi les nya dilanjutkan besok,dengan catatan Lulu sudah pintar memainkan not-not balok itu..yah..??"
"..iya kak.." jawab Lulu lemas.
----------------------------------------

"Dewa',bangun..udah maghrib.." mama Dewa membangunkan Dewa yang masih tertidur dikamarnya.
Dewa bergegas bangun dan menuju dapur. Mamanya menyusul dibelakang. Disana ia mendapati Lulu yang sedang makan ditemani mbok Darmi.
"tumben ada dirumah jam segini,ma.." tanya Dewa dan membuka kulkas.
"..mama cuma mau singgah lihat PR Lulu,habis ini ke rumah sakit lagi lihat pasien.."
Dewa menaikkan pundak "seperti biasa,rumah cuman buat transit doang buat mama dan papa.." kata Dewa.
Sang mama cuma terdiam dan melirik Dewa. Yang dilihat sedang mengganggu Lulu.
"Lulu jeleeekk..." ejek Dewa.
"..ahh,kak Dewa yang jelek.."
"..yee..cakep gini kok.."
"..bukan mukanya..tapi sifatnya.."
"..huu.Lulu mulai autis tuh ma.."
"..Dewa..!!" si mama menegur.
"..kak Dewa tuh yang autis..kenapa mesti bohong sama Lulu kalau les piano Lulu hari ini libur..kenapa harus bohong sama Lulu,bilangnya kak Keiko sibuk hari ini..Lulu jadi malu..kirain benar,ternyata kakak bohooong.." Lulu setengah berteriak. Suaranya yang cempreng membuat Dewa tersedak saat menelan air minumnya.
"..Dewaaa.." mama menegur lagi.
Dewa hanya melihat kearah Lulu,ingin mencari alasan lain.
"..barusan kak Keiko nelfon Lulu nanyain kenapa Lulu nggak datang untuk les piano.." Lulu kembali mengadu.
"..pasti Lulu besok dimarahin sama kak Keiko,maaa.." Lulu lalu merajuk pada mamanya. Mama berusaha mendiamkan Lulu yang menangis dalam pelukannya.
Dewa terdiam melihat Lulu dan menghindari tatapan mamanya.
Dewa kembali menuju kamarnya. Buru-buru mandi dan keluar rumah. Kesal karena tingkahnya sendiri seharian ini. Si Ikan Asin itu juga tak menghubunginya sama sekali setelah insiden makan siang tadi.
Dewa makin kesal.
----------------------------------------------------------------

Besoknya disekolah, Keiko menyibukkan dirinya dengan mengikuti rapat OSIS tentang Film Indie yang ia kerjakan script nya. Sedangkan Dewa sibuk di kelas dengan pelajarannya dan sore harinya kembali latihan basket untuk persiapan lomba yang tinggal seminggu lagi. Masing-masing sibuk dengan urusan mereka sendiri.
Mereka baru bertemu saat tak sengaja Keiko mau pulang dan Dewa melupakan sesuatu di kelasnya. Mereka bertemu di depan parkiran. Pandangan mata tak terhindarkan diantara mereka. Tapi Keiko duluan mengalihkan pandangannya dan terus berjalan. Dewa memandang sekitar,bebrapa siswa melihat aneh kearah nya. Dewa cuek dan terus berjalan kearah kelasnya namun ia berhenti dan berbalik kembali melihat Keiko.
Mau memastikan Keiko tak naik bus lagi. Tapi benar saja,mata Dewa langsung membesar melihat Kei naik di bus umum. Tanpa pikir panjang,Dewa langsung berlari ke arah mobilnya di parkiran dan mengikuti bus yang dinaiki Keiko.

Bus itu berhenti disebuah TPU (Tempat Pemakaman Umum),tak lama Keiko membeli bunga tabur. Dewa memarkir mobilnya tak jauh dari TPU. Dewa yakin,inilah tempat bunda Keiko dimakamkan.
Keiko bukannya masuk ke area makam,justru memberikan bunga tabur itu ke seorang lelaki separuh baya berpeci hitam seraya mengobrolkan sesuatu kemudian memberikan selembar uang 20.000. Lelaki itu hanya mengangguk dan beranjak masuk ke area makam. Keiko hanya berdiri memandangi sang bapak pergi. Dewa mengernyitkan dahi tak mengerti. Ia menunggu hingga Keiko pulang,kemudian Dewa pun pulang.

Sesampai dirumah,ia berpapasan dengan Lulu yang mau berangkat les piano. Lulu membuang muka.
Dewa cuma garuk-garuk kepala.
Susah banget sih dicuekin sama 2 cewek sekaligus..batin Dewa.

Dewa stress sendiri dan memilih malam mingguan bersama teman-temannya disebuah pesta ulang tahun.
Disana ia bertemu Lana. Kali ini menghindar dari Lana pun percuma. Keduanya justru jadi bahan perbincangan setelah dipesta itu pertanyaan ia dan Keiko sedang ada masalah datang bertubi-tubi kearahnya. Dan jawaban sama keluar dari mulut Dewa saat Lana bertanya hal yang sama dengan temannya yang lain tentang g=hubungannya dengan Keiko, "kita memang ada masalah,masalah kami karena kami sama-sama sibuk sekarang dan tidak punya waktu lagi buat jalan bareng",that's it..jawab Dewa.
Sayangnya,mood Dewa kembali jelek saat Lana menyebut nama Kak Tomi dan Bondan.
Huaaaa..Dewa mengamuk dalam hati.
--------------------------------------------

Les Piano berakhir jam 7,tapi Lulu memilih tinggal karena Keiko sedang membuat kue cake strawberry. Keduanya dibantu sama mbak Bian. Lulu tak berhenti bercerita tentang kejadian kemarin dirumahnya.
"..masa' Lulu dibilang autis sama kak Dewa.." Lulu merajuk.
"..terbalik sayang..kak Dewa yang autis.." Keiko membela Lulu. Dan Lulu mengiyakan.
"..tapi kalian menyayangi Dewa kan..?" mbak Bian menambahi
Dan jawaban Keiko dan Lulu' tak kompak,Lulu menjawab "IYAAAA.." dan Keiko menjawab "TIDAK..!!"
Mbak Bian dan Lulu langsung memandangi Keiko bersamaan. Keiko tersenyum pahit mendapati dirinya dipandangi.
"..kenapa tidak,kak Kei..??..pacarannya lagi ada masalah ya..??" Lulu lalu bertanya layaknya seorang anak kecil yang tak tahu apa-apa.
"..mm..ee..nggak kok Lulu'..kakak becanda tadi.."
"..kak Dewa memang begitu..jahil,bikin jengkel,suka bikin marah-marah orang..tapi kak Dewa baik..sayang sama Lulu,..sayang sama mbok Darmi,sama mama juga..apalagi sama kak Keiko.." kata Lulu. Keiko hanya tersenyum dan kembali melanjutkan aktifitas membuat kue nya.
"..Lulu yakin deh,pasti pacarannya lagi bermasalah..ketahuan kok,kalau kak Dewa dan kak Keiko lagi marahan,kak Dewa suka teriak-teriak sendiri dikamar,paling sering teriak bilang Ikan Asin..trus bilang gini,Keiko jelek,sama kalo gangguin Lulu,suka banget bilang Lulu jelek.." Keiko tersenyum sendiri.
"..waktu kak Kei sakit dan nggak pulang seharian,kak Dewa jadi orang aneh..suka mondar-mandir,nelpon sana-sini nyariin kakak,seperti polisi..ahh,Lulu jadi cemburu,punya saingan seperti kak Keiko dihati kak Dewa.." Lulu tak berhenti bercerita. Keiko dan mbak Bian hanya berbagi senyum mendengar celotehan Lulu.
"..Lulu selalu berdoa,biar kak Keiko dan kak Dewa pacaran trus nikah..jadinya aku punya kakak cewek,dan bisa dibuatin cake strawberry setiap hari..wahh..senangnyaaaa...hihihi.."
Keiko cuma mengacak rambut Lulu saat mendengarnya.
"..kak Keiko janji,jangan marahan lagi sama kak Dewa,harus selalu sama-sama,jangan saling meninggalkan.." kata Lulu membuat Keiko memandangi Lulu dengan penuh kasih sayang. Lulu tersenyum saat Keiko juga tersenyum.
"..Lulu pinjam hape kakak ya..mau nelpon kak Dewa suruh jemput Lulu.." kata Lulu dan mengambil ponsel Keiko yang ada dimeja dapur. Keiko tak bisa melarang karena Lulu sudah memencet nomor di keypad ponselnya. Ia hanya menghela napas seraya memandangi mbak Bian yang tengah tertawa kecil.
--------------------------

Sementara ditempat lain Dewa tengah tertawa dengan puas diantara Lana dan beberapa teman gaulnya.
Masih dengan sisa tawanya ia merogoh saku celananya saat ponselnya bergetar. Saat melihat nama "Ikan Asin" yang muncul di layar ponselnya,Dewa langsung berdiri dan pamit sebentar..
"..sori,guys..gw angkat telfon Keiko dulu.."katanya dan pamit.
Lana melirik sinis.
"..halo,Kei.." Dewa berhati-hati memulai pembicaraan.
"..kak Dewaaaaaaa...ini Lulu'..bukan kak Keikooo.." suara cempreng Lulu' diseberang membuat Dewa lemas.
"..Lulu'..??"
"..kak Dewa jemput Lulu' sekarang,kalau nggak aku juga bakalan nyuekin kakak seperti kak Keiko.."
"..ohh,jadi kak Keiko nya ngaku kalau dia nyuekin kakak..?"
"..mm..nggak,Lulu yang tebak..yee...marahan nih yee..." Lulu kembali jahil.
"..ahh,nggak ahh,kamu dijemput pak Diman saja..entar kakak nelfon ke rumah.."
"..enggak mau,aku mau kakak yang jemput..pokoknya harus,nggak mau pak Diman..aku ngambek kalau bukan kak Dewa yang jemput.."
"..tapi,Lu'..kakak masih ada acara disini,belum bisa pulang..habis ini mau ngantarin kak Lana dulu pulang..kalau Lulu mau nunggu sampai jam 9 nggak papa..?"
"..kak Lana..??,," tanya Lulu. Mendengar itu Keiko meringis karena tangannya menyambar oven panas. Lulu melihat itu.
"..yaaa..iya,pokoknya Lulu tunggu,udah..kak Keiko nya kena oven panas..cepat ya kak.." kata Lulu buru-buru.
"..Luluuuu..Kei.." bunyi sambungan putus terdengar dari seberang.
Dewa mendengar kata "Keiko kena oven panas" barusan. Ia lalu melirik jam tangannya dan bergegas masuk.
"..Lana,gue antar lu pulang sekarang aja yah,soalnya harus buru-buru jemput Lulu dirumah Kei.." kata Dewa. Dan Lana menurut.
------------------------------

"Wahh..car refreshner kamu udah ganti ya..??udah nggak kayak dulu" kata Lana saat masuk kedalam mobil Dewa.
"..iya,Keiko nggak suka bau-bau aneh dimobil ini,jadinya di ganti sesuai pilihan dia.."
"..strawberry..??..culun banget.." ejek Lana tertawa sinis.
"..artinya gue juga culun,karena menyukai strawberry.."
Lana terdiam.
"..kenapa..?..lu nggak pernah tahu kan apa yang gue suka,apa yang jadi favorite gue selama kita pacaran dulu.." Dewa meladeni tingkah Lana.
Lana terdiam.
Ia lalu menghindari tatapan Dewa dan berbalik kebelakang. Ada 2 boneka beruang lucu dikursi belakang.
"Punya Lulu..??" tanya Lana.
"yang satunya iya,yang satunya lagi punya Keiko.." kata Dewa dan mulai menyalakan mesin mobilnya.
Lana memandangi boneka beruang yang bertuliskan "My Sweetheart" dengan perasaan kesal.

----------------------------------------
Dewa disambut pak Dibyo dan langsung menuju ke dapur.
"..udah boleh dicicipi nggak kuenya..??" pak Dibyo menyapa. Lulu dan Keiko yang sibuk menata cake nya langsung berbalik kearah pak Dibyo.
Keiko terkejut melihat Dewa tengah berdiri disebelah pak Dibyo,keduanya saling bertatapan. Lulu melihat itu. Keiko buru-buru berbalik dan melanjutkan menghias cake nya.
"..kak Dewa lama banget sih..??"
Dewa cuma garuk kepala seraya melirik tangan kiri Keiko yang di perban.
"..yang penting kakak sudah datang kan..?" jawab Dewa dan Lulu tersenyum mendengarnya.
"..nah,sudah jadi.." kata mbak Bian.
Dewa lalu duduk dikursi. pak Dibyo memilih keruang kerjanya. Sedangkan mbak Bian entah menuju kemana. Tinggal Keiko dan Lulu saja didapur. Plus Dewa.
Keiko tersenyum kearah Lulu yang memandangi cake strawberry itu dengan tatapan laparrrr...hehehe..
"..Lulu nggak sabaran mau nyobain kuenya kak.."kata Lulu.
"..hihihi..tunggu mbak Bian bikin teh trus kita nyicipnya bareng-bareng sama ayah.."
(oh iya,Lulu juga memanggil pak Dibyo dengan sebutan ayah.Kecuali Dewa,masih setia dengan panggilan pak Dibyo).
"..trus gue..??..ehh,i mean,kak Dewa..??" Dewa protes.
Keiko melirik.
"..ohh,ada orang yang duduk disini,???astagaa..nggak nyadar kak Kei kalau ada yang duduk disitu,Lu'.." Keiko mengejek. Dewa melirik juga kearah Keiko.
"..dasar ikan asin..jelek lu.."
"..dasar dewa sableng..lu juga jelekkk.."
Lulu tersenyum melihat keduanya saling bergantian mengejek.
"..siapa suruh makan siang aku di lupain begitu saja gara-gara Bondan..??,pake pulang naik bus lagi.." kata Dewa kesal.
"..kan aku lupa,.."
"..tapi kenapa nggak nyusul aku kelapangan..?..trus waktu ketemuan,kenapa langsung pergi begitu saja..??"
"..kamu juga,ngapain sampaikan berita hoax ke Lulu' kalau les pianonya libur karena aku sibuk..errr.."
"..soalnya..."
"..AYAAAAAHHHHHHHH...kak Dewa sama kak Keiko bertengkaaaaaaaaar..." teriak Lulu' membuat Keiko dan Dewa berhenti berdebat.
Pak Dibyo lalu muncul,begitu juga mbak Bian.
"...hahaha,kalian berdua memang pasangan yang serasi..walaupun saling membenci,tapi kalian saling mencintai kan..??" kata mbak Bian centil.
Dewa menjawab "..mmm..",dan Keiko menjawab "TIDAK..!!" dengan tegas.
Suasana langsung hening. Semua mata memandang Keiko. Mendengar jawaban tegas Keiko,Dewa merasa hatinya berdetak kencang,tapi sakit.
Keiko menoleh ke arah ayahnya,mbak Bian,Dewa dan Lulu secara bergantian. Tapi kali ini pandangannya jatuh pada Lulu. Raut wajah Lulu' membuat Keiko menghela nafas.
"..tapi Kei sayang sama Dewa.." akhirnya Kei melanjutkan kata-kata yang ditunggu Lulu'.Lulu spontan tepuk tangan dan tertawa keras.
Mbak Bian juga dan pak Dibyo.
"..ciee..." pak Dibyo mengolok-olok.
"..ayahhh.." Keiko merajuk. Mbak Bian berdehem kemudian.
"..mbak Bian..kenapa siiihh..??..Kei masih sekolah,gak ada cinta-cintaan.." jawab Keiko menanggapi "ehm-ehm" ny mbak Bian. Keiko melirik kearah Dewa yang sedang tersenyum memandangi Keiko seraya memangku wajahnya.
"..huaaaaa...jangan liatin aku seperti itu Dewa sableeeeenggggg...!!!" Keiko lalu mendorong pipi Dewa biar rona merah dipipinya tak dilihat Dewa. Dewa cuma tertawa geli,begitu pula Keiko yang langsung menyembunyikan wajahnya dibalik telapak tangannya. Keiko benar-benar malu dengan pengakuannya untuk menyenangkan hati Lulu. Itu Saja. Hanya untuk menyenangkan hati Lulu.Tak lebih.

0 komentar:

Posting Komentar